Lompat ke konten

Padanan Nama Sanskerta antara Bahasa Indonesia dan Thai

Asia Tenggara memiliki sejarah Hindu-Buddha yang panjang. Lebih dari seribu tahun, negeri-negeri di ujung tenggara Asia diwarnai oleh kebudayaan India. Bahasa Sanskerta, sebagai salah satu wahana penyebarluasan agama kala itu, juga turut mempengaruhi banyak bahasa di Asia Tenggara. Hingga saat ini, bahasa Sanskerta masih dapat kita jumpai dalam khazanah kosakata bahasa-bahasa tersebut. Mulai dari kata keseharian, hingga kata yang hanya bisa kita jumpai dalam karya sastra dan nama diri.

Kesamaan latar belakang sejarah ini membuat negara-negara modern di Asia Tenggara sesungguhnya memiliki landasan budaya yang hampir serupa. Kata-kata Sanskerta telah menjamah sebagian besar kawasan Asia Tenggara dan dipribumikan oleh bahasa masing-masing. Sebagian kata berubah tidak terlampau jauh dari bunyi aslinya, sedangkan sebagian yang lain telah disesuaikan dengan kebiasaan bunyi bahasa masing-masing.

Di Indonesia dan Thailand, banyak kata dari bahasa Sanskerta telah diserap dalam perbendaharaan bahasa masing-masing. Hal ini membuat banyak kata dalam bahasa Thai dan bahasa Indonesia memiliki kemiripan. Beberapa contoh di antaranya, yaitu aksara dan อักษร (aksorn), bahasa dan ภาษา (phasa), manusia dan มนุษย์ (manut), jiwa dan ชีวา (chiwa). Kemiripan ini disebabkan kata-kata tersebut bersumber pada kata Sanskerta yang sama.

Kesamaan Thai dan Indonesia yang bersumber dari bahasa Sanskerta tidak hanya terekam dalam kata-kata yang digunakan dalam keseharian. Dalam tradisi pemberian nama pun, bahasa Sanskerta masih memegang peran penting dalam kebudayaan Thai dan Indonesia. Inilah yang menjadi alasan beberapa nama umum Thai memiliki asal kata bahasa Sanskerta yang sama dengan nama-nama di Indonesia. Meskipun keduanya telah dilokalkan menurut bahasa masing-masing, akar bahasa Sanskertanya masih dapat ditelusuri dengan mudah. Sebagian nama umum Thai-Indonesia disajikan dalam tabel berikut.

Nama ThaiAlih AksaraNama IndonesiaMakna
อดิAdiAdiBesar, agung
อักขระ AkkharaAksaraAksara
อมราAmaraAmaraAbadi
อนันต์AnanAnantaTak terhingga
อัญชลีAnchaleeAnjaliHormat, sembah
อังคณาAngkhanaAngganaPerempuan
อนุรักษ์AnurakAnuragaSuka, melindungi
อัปสรApsaraApsaraBidadari
อรัญญาAranyaAranyaHutan
อรุณีAruneeArunaBersinar kemerah-merahan
อาทิตย์ArthitAdityaMatahari
บุษบา ButsabaPuspaBunga
ไชยาChaiyaJayaKemenangan
ชัยอนันต์ChaiyananJayanantaKemenangan terus-menerus
ชลิตาChalitaJelitaBersinar, elok
จักรChakraCakraRoda, lingkaran
ชนกChanokJanakaTokoh Ramayana
จันทร ChantharaCandraBulan
จินตนาChintanaCinta(na)Pemikiran
ดารา DaraTaraBintang
ดุสิตาDusitaTusitaSurga, kahyangan
เอกEkEkaPertama
อินทิราInthiraIndiraCantik
อิสินธรIsinthornIsadharaNama gunung suci
จันทน์JanCendanaCendana
กัลยา KanlayaKalyanaCantik
กาญจนาKanchanaKencanaEmas
กัญญาKanyaKanyaGadis
กรุณาKarunaKaruniaKasih, kebaikan
กิตติKittiKyatiTerkenal
กฤษณะKritsanaKrisnaNama dewa
กุสุมาลย์KusumanKusumaBunga
ลิขิตLikhitLikitaTulisan
มาลาตีMaladeeMelatiMelati
มาลีMaleeMaliniBunga
มโน ManoManahHati
มยุราMayuraMayuraMerak
เมฆ MekMegaAwan
มนตรีMontreeMenteri, mantriPejabat
มุกดาMukdaMuktaMutiara
นัยนา NaiyanaNayanaMata, permata
นภาNapaNabaLangit
นารี NareeNariPerempuan
นิรันดร์NeeranNirantaraSelamanya
นิตยาNittayaNityaSenantiasa
ปัทมาPatamaPadmaTeratai
ปฐมPathomPratamaPertama
พิริยะPhiriyaWiryaBerani
พรPornWaraKarunia, berkat
ประชาPrachaPrajaMasyarakat
ปราณี PraniPraniMakhluk hidup
ประภาสPraphatPrabaSinar
ประสงค์PrasongPrasanggaKesempatan
ปรารถนาPratthanaPrartanaKeinginan
ประทีปPrathipPradipaObor, lampu
ปรัชญาPratyaPrajnaPandai, ilmu
รัชนีRatchaneeRajaniMalam
รัตน์RatRatnaPermata
ราตรี RatriRatriMalam
สาครSakhonSegaraLaut
สัญชัยSanchaiSanjayaKemenangan
สันติ SantiSantiDamai
ศศิSasiSasiBulan
สาวิตรีSavitreeSawitriNama dewa
สวัสดิ์SawatSwastiSejahtera
สิงโต SingtoSimaSinga, Leo
ศิริSiriSriMulia
สิทธิ SitthiSidiKebenaran, hak
สมบูรณ์ SombunSempurnaSempurna, lengkap
สนธิ SonthiSandiHubungan
สุจิตราSujitraSucitraTokoh mitologi
สุธรรมSuthamSudarmaDarma baik
สุเทพSuthepSudewaDewa baik
สุมิตราSumitraSumitraTeman baik
สุนทรี SunthariSundariWanita cantik
สุพรรณSuphanSuwarnaEmas
สุประภาSupraphaSuprabaSangat terang
สุรัตน์SuratSuratnaPermata baik
สุริยาSuriyaSuryaMatahari
สุวิชาSuwichaSuwidyaIlmu baik
ธนThanaDanaKekayaan
ทวินันท์ThawinanDwinandaDua kesenangan
เทพThepDewaDewa
ทิฆัมพรThikhamphonDirgantaraLangit
ทักษิณ ThaksinDaksinaSelatan
อุดมUdomUtamaUtama, banyak
อุทัยUthaiUdayaBangkit, terbit
วนิดาVanidaWanitaWanita
วีระVeeraWiraPemberani
วชิระWachiraWajraIntan, petir
วรรณWanWarnaWarna
วิชัยWichaiWijayaUnggul, menang
วิจิตรWichitWicitraSangat indah
วินัย WinaiWinayaAturan
วิมล WimonWimalaSuci, sempurna
วีรศักดิ์ WirasakWirasaktiPahlawan sakti
วีรยุทธWirayutWirayudaPahlawan perang
วิริยะWiriyaWiryaTekun
ยิหวาYihwaJiwaJiwa

Perlu digarisbawahi, nama Thai umumnya merupakan gabungan panjang dari dua kata atau lebih bahasa Sanskerta dan/atau bahasa Thai asli. Nama-nama Thai di atas sebaiknya diperlakukan sebagai potongan-potongan yang bisa digabung. Sementara itu, nama Sanskerta Indonesia biasanya lebih pendek dan seringkali bisa berdiri sendiri seperti Eka, Widya, Santi dsb.

Nama Sanskerta-Indonesia adalah nama-nama yang bersumber dari bahasa Sanskerta yang digunakan di wilayah Indonesia. Hal ini tidak terbatas pada suku-suku tertentu karena penggunaan bahasa Sanskerta sendiri telah meresap ke dalam bahasa Indonesia dan bahasa-bahasa daerah di Indonesia. Ratusan kata Sanskerta pun telah direkam dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dan khazanah bahasa daerah. Beberapa contoh artis Indonesia yang memakai nama berunsur Sanskerta dari berbagai macam suku bangsa meliputi: Teuku Wisnu (Aceh), Indra Sinaga (Batak), Bunga Citra Lestari (Minangkabau), Oki Setiana Dewi (Melayu), Tommy Kurniawan (Betawi), Rhoma Irama (Sunda), Anggun Cipta Sasmi (Jawa), Oka Antara (Bali), Agseisa Galuh Putri (Banjar), Deva Mahenra (Bugis), Kartika Indah Pelapory (Maluku), Ernest Prakasa (Tionghoa), dan Aditya Muslim (Madura).

Beberapa contoh nama Sanskerta dalam daftar yang sebelumnya telah dipaparkan bersumber dari bahasa Kawi. Oleh sebab itu, bisa diasumsikan kata Sanskerta tersebut terserap dalam bahasa daerah dan juga banyak ditemui dalam bahasa Bali Kuno, Melayu Kuno, dan Sunda Kuno. Perbedaan ejaan antara serapan Sanskerta dalam bahasa Bali, Melayu, Jawa dan Sunda tidak dianggap begitu signifikan. Hal ini baru cukup berbeda dengan bahasa, misalnya Bugis dan Batak, yang serapan Sanskertanya telah mengalami banyak penyesuaian dengan ejaan lokal, sebagaimana aksara Bugis dan Batak tidak lagi dapat menuliskan bahasa Sanskerta dengan tepat.

Nama-nama Sanskerta baik di Thailand maupun di Indonesia memiliki pengaruh Hindu yang kuat. Meskipun kini kebanyakan penduduk di kedua negara tersebut telah memeluk agama lain, yakni Indonesia dengan Islam dan Thailand dengan Buddha, pengaruh kesenian dan kebudayaan Hindu masih hadir dalam wacana kebudayaan nasional. Hal ini juga tercermin dalam pemilihan nama-nama Sanskerta di kedua negara. Perbedaannya, nama Sanskerta Thai memiliki pengaruh Buddhis yang cukup kental, sedangkan nama Sanskerta Indonesia tidak banyak terpapar pengaruh Buddhisme. Hal ini membuat sederet kata dan nama dalam bahasa Thai tidak memiliki padanan dalam khazanah Sanskerta Indonesia, khususnya nama-nama yang berkaitan dengan ajaran dan mitologi Buddhisme.

Selain bahasa Sanskerta, bahasa Pali yang dekat dengan ajaran Buddhisme juga banyak mempengaruhi bahasa Thai. Sejumlah kata dalam bahasa Thai bersumber dari bahasa Pali dan tidak memiliki padanan dalam bahasa Indonesia. Walaupun begitu, bahasa Pali dan bahasa Sanskerta sesungguhnya berbagi banyak kosakata serupa, sehingga upaya memadankan serapan Pali dalam bahasa Thai dengan serapan Sanskerta dalam bahasa Indonesia menjadi mungkin. Sementara itu, bahasa Pali sendiri tidak banyak berpengaruh di kepulauan Nusantara. Hal ini mungkin disebabkan oleh pengaruh agama Buddhisme yang tidak terlalu kentara di Indonesia. Ajaran Buddhisme di Indonesia pun sempat “terputus” pasca-keruntuhan Majapahit sebelum akhirnya disambung kembali pada permulaan abad ke-20.

Pengindonesiaan Nama Thai

Pengindonesiaan atau pelokalan nama Thai ke dalam nama-nama Indonesia dapat dilakukan dengan dua macam penerjemahan, yaitu menerjemahkan kata bahasa Thai asli ke dalam bahasa-bahasa yang dituturkan di Indonesia, seperti bahasa Jawa, Sunda atau Melayu, sedangkan kata bahasa Sanskerta Thai dipadankan dengan kata Sanskerta Indonesia, tanpa melakukan penerjemahan harfiah ke dalam bahasa Indonesia yang dituturkan saat ini. Hal ini cukup relevan mengingat kata-kata Sanskerta dalam bahasa Thai pun tidak selalunya digunakan dalam perbincangan sehari-hari. Banyak kata Sanskerta hanya muncul dalam pemberian nama dan untuk keperluan penulisan karya sastra. Berikut tiga contoh pengindonesiaan nama Thai.

  • Tawan Vihokratana [Thai] = Mentari Wihagaratna [Indonesia]
    • Tawan [Thai] = Mentari [Melayu]
    • Vihok [Skt.] = Wihaga [Skt.] (burung)
    • Ratana [Skt.] = Ratna [Skt.] (permata)
  • Pluem Pongpisal [Thai] = Bagja Margawisala [Indonesia]
    • Pluem [Thai] = Bahagia » Bagja [Sunda]
    • Pong [Thai] = Keluarga » Marga [Indonesia]
    • Pisal [Skt.] = Wisala [Skt.] (luas)
  • Kanawut Traipipattanapong [Thai] = Ganabudi Triwardanawangsa [Indonesia]
    • Kana [Skt.] = Gana [Skt.] (kelompok); Wut [Skt.] = Budi [Skt.] (pengetahuan)
    • Trai [Skt.] = Tri [Skt.]; Pipattana [Skt.] = (wi)wardana [Skt.] (sejahtera)
    • Pong [Thai] = Keluarga » Wangsa [Skt.]

Proses pengalihnamaan dari Thai ke Indonesia memerlukan daya cipta dan perbendaharaan bahasa daerah. Kamus bahasa Thai, kamus bahasa daerah, dan tesaurus akan sangat berguna dalam proses ini. Anda tentu boleh membuat padanan yang berbeda dari yang telah dicontohkan di atas, misalnya Anda bisa mengganti terjemahan ปลื้ม (Pluem) ke dalam bahasa Jawa Kuno menjadi Harsaya atau ตะวัน (Tawan) ke dalam bahasa Karo Matawari. Penerjemahan nama-nama Thai ini selain akan bermanfaat misalnya untuk mengarang penokohan fiksi penggemar (fan-fiction), juga dapat menggambarkan bahwasanya kawasan Asia Tenggara bukanlah kumpulan yang berasingan, melainkan sebuah rumpun kebudayaan yang saling terhubung dan adakalanya berkelindan.

Sumber

Tinggalkan Balasan

Eksplorasi konten lain dari Cerita Bahasa

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca