Bahasa Indonesia merupakan turunan dari bahasa Melayu dan banyak menyerap kosakata dari berbagai bahasa. Salah satunya dari bahasa Kanton. Kosakata ini terserap ke dalam bahasa Indonesia dikarenakan migrasi penduduk dari Cina Selatan ke wilayah Nusantara seiring dengan arus perdagangan pada masa lampau.

Peta keluarga bahasa Yue. Bahasa Kanton ditandai dengan warna merah muda bersama dengan rumpun Yuehai lainnya. Karya: Kanguole, sumber: Wikimedia Commons
Bahasa Kanton | 廣東話 / 广东话 | gwong2 dung1 waa6-2 merupakan salah satu bahasa dari keluarga bahasa Yue | 粵語 / 粤语 | jyut6 jyu5. Bahasa ini dipertuturkan di wilayah Cina Selatan yang sekarang menjadi provinsi Guangdong | 廣東 / 广东 , Guangxi | 廣西 / 廣西, serta Hongkong | 香港 dan Makau | 澳門 / 澳门. Selain di wilayah tersebut, banyak komunitas penuturnya yang tersebar di berbagai negara, terutama di Asia Tenggara, semisal Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Vietnam.
Dalam ilmu lingustik, para ahli bahasa membedakan penamaan antara bahasa Kanton dengan bahasa Yue sebagai rumpun besarnya, namun dalam penggunaannya, kadang kala kata Kanton sering dipergunakan untuk menyebut keluarga bahasa Yue secara keseluruhan
Daftar kata serapan dalam bahasa Melayu dan bahasa Indonesia di bawah ini, diambil dari proyek Loanwords in Indonesian / Malay (LWIM) oleh Sealang. Romanisasi disarikan dari LWIM dan juga Kamus Kanton Daring Sheik (KKDS).
Keterangan dalam lema diambil dari Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring (KBBI) dan Glosarium Badan Bahasa (GBB) oleh Badan Bahasa dan Kamus Dewan (KD) oleh Dewan Bahasa dan Pustaka Malaysia.
Honji KBBI ada; KD tidak ada
baca juga cara penulisan Hanzi dan tabel radikal Hanzi
Kata honji bermakna aksara Cina yang biasa disebut juga dengan karakter Han. Kata ini diserap dari 漢字 / 汉字 | hon3 zi6 (KKDS) / hon3 ji6 (LWIM).
Kata kanji | 漢字 | かんじ lebih sering dipergunakan dalam bahasa Indonesia untuk menyebut honji / hanzi. Padahal kanji sendiri merujuk pada sistem aksara Jepang yang diserap dari hanzi. Hampir sebagian besar kanji memang mirip dengan hanzi tradisional namun beberapa karakter sudah disederhanakan dan disesuaikan dalam bahasa Jepang.

Urutan guratan karakter terbanyak yaitu biáng dengan jumlah 57 guratan. Karya: Erin Silversmith; sumber: Wikimedia Commons